Seribu kata aku tulis di sini tidak akan pernah cukup untuk menceritakan semua kebaikanya. Terima kasih, ibu <3
Jumat, 09 Juli 2021 DOA
Ya Rabb
Aku berdoa untuk seseorang yang
akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh
mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seseorang yang akan meletakanku
pada posisi kedua di hatinya setelah engkau
Seseorang yang hidup bukan
untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu
Wajah cantik/rupawan setelah
berwudhu untuk menghadap-Mu
Fisik yang sempurna untuk
menjalankan setiap perintah-Mu
Kesempurnaan sebuah hati yang
sungguh mencintai dan dekat dengan engkau
Dan berusaha menjadikan
sifat-sifat-Mu ada pada dirinya
Ia haruslah mengetahui bagi
siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seseorang yang memiliki hati
yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya
mencintaiku tetapi juga menghormatiku
Seseorang yang tidak hanya
memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah
Seseorang ynag mencintaiku
bukan karena ketampananku/kecantikanku tetapi karena hatiku
Seseorang yang dapat menjadi
sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku
merasa sebagai seorang hamba-Mu ketika aku di sisinya
Ya Rabb
Aku tidak meminta seseorang
yang sempurna namun aku meminta seseorang yang lembut hatinya, sehingga aku
dapat membuatnya sempurna di mata-Mu
Seseorang yang membutuhkan
dukunganku sebagai peneguhnya
Seseorang yang membutuhkan
doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan
senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan
diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna
Ya Rabb
Aku juga meminta
Buatlah aku menjadi manusia
yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh
mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekadar cintaku
Berikanlah sifat yang lembut
sehingga ketampananku/kecantikanku datang dari-Mu
Berikanlah aku tangan sehingga
aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan
sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh
dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap
saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami akan
bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan "Betapa maha besarnya engkau
karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi
sempurna"
Aku mengetahui bahwa engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat dan engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah engkau tentukan
Maha besar engkau tuhanku pemilik
hati dan kehidupan, dzat yang membolak-balikan hati
Amin amin allahuma amin
Minggu, 21 Maret 2021 Hari Spesial
Ini hari spesial, di mana pada saat tulisan ini dibuat penulis sedang merasakan apa yang orang sebut patah hatinya.
Di awal harusnya dipahami terlebih dahulu bahwa dalam hidup jangan mempunyai ekspektasi yang terlalu tinggi, dan dari awal saya sudah melakukan kesalahan itu. Menurut orang yang menyebut dirinya sudah sukses mimpi itu penting agar supaya hidupmu punya tujuan, namun kenyataanya memang ada sebagian yang bisa menggapai mimpinya tapi lebih banyak juga yang membawa mimpinya hingga mati.
Seperti yang ditulis di awal, ekspektasi saya terlalu tinggi dan merasa yakin bahwa mimpi ini pasti akan tercapai. Awal dari kesalahan :)
Pada kenyataanya memang saya hanya sedikit berusaha untuk mewujudkanya cahaya cinta perlahan menyilaukan itulah mimpi kehidupan kedua mimpi itu dari mana datangnyaa..*
Di pikiran saya ini adalah suatu perhelatan besar yang sangat berpengaruh untuk keberlangsungan hidup bukan cuma saya dan dia tapi juga melibatkan orang lain pada akhirnya justru semua itu tidak pernah tersampaikan hanya menjadi masalah di pikiran sendiri. Bagi yang belum tau, saya bukan orang yang membenci komitmen dan keseriusan bahwa saya terlihat jarang melakukanya itu benar tapi bukan berarti saya tidak bisa. Pastinya saya tahu dan seharusnya tahu kapan di mana apa siapa kenapa dan bagaimana harus melakukannya dong. Sekocak dan lucunya master of comedy the legend of Komeng juga pasti melakukanya di waktu dan tempat yang tepat.
Pesan yang belum disampaikan secara tersurat menjadi bukti darinya bahwa belum ada komitmen yang serius walau secara tersirat keinginan itu sudah ada. Saya sedang tidak membela diri, itu semua sudah lewat biarlah berlalu.
Jika ada yang membaca tulisan ini sampai akhir dan mungkin kalian sedang bingung tentang apa maksud tulisannya, saya juga bingung kenapa saya nulis di sini jadi silahkan cari jawabnya ada di ujung langit..*
*Lirik lagu OST. Dragon Ball
Jumat, 20 Juli 2018 Lagi kesel
Senin, 02 Mei 2016 IPK tinggi tidak mempengaruhi kesuksesan, apalagi IPK yang kecil
Tanggal 2 mei diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Dunia pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya guru, seperti pepatah yunani kuno pernah berkata bahwa "Kita harus belajar dari Pak pengalaman karna Pak pengalaman adalah guru terbaik"
Gue sendiri sudah masuk di dunia pendidikan dari usia 6 tahun, pada saat itu status gue masih sebagai siswa SD sampai dengan saat ini status gue masih (maha)siswa. Awal gue dapat gelar mahasiswa sebenernya antara nyangka dan engga karena sebelumnya kuliah itu cuma mimpi buat gue akibat seringnya nonton ftv pada saat itu, sampai akhirnya orang tua memutuskan untuk kuliah gue terharu dan seneng banget. Tapi.. setelah gue masuk kuliah ternyata apa yang gue impikan dan apa yang terjadi di dunia nyata itu berbeda, kuliah itu ngga seenak di ftv bro. Ketika kuliah hal yang pasti menghantui seorang mahasiswa adalah nilai ipk-nya
Bicara ipk hal yang sensitif buat mahasiswa, apalagi yang ipknya kecil ditanya dikit langsung pura-pura mengalihkan perhatian..
"Ngomong-ngomong ipk lu berapa?"
"Eeergh.. aaaa.. Wih ada cicak naik ufo tuh di atas!!"
"Mana-mana??!!"
"Yahh udah pergi, eh btw semalem emyu kalah lho.."
"...."
Beda dengan mahasiswa yang cumlaude dengan gaya rendah hati yang dibuat-buat dengan hasil transkrip nilai diupload di media sosialnya.
Hak untuk bangga dan tidak terhadap ipk memang adalah hak setiap warga negara. Namun perlu diingat bahwa memang baik meningkatkan nilai ipk, tapi lebih baik meningkatkan iman dan takwa *benerin peci*.
Aturan di kampus gue nilai ipk didapat dari akumulasi penilaian kuantitatif dari nilai tugas individu, tugas kelompok, kuis, uts dan uas yang rasio persentase pembagian nilainya berbeda setiap dosen. Tapi, yang gue bingung selama ini apakah itung-itungan yang kaya gitu dilakukan dengan ketat dan tepat? Hmm.. hanya tuhan dan dosen yang tau. Adanya ipk memang berfungsi untuk menjadi alat tolak ukur menilai kecerdasan berpikir seorang mahasiswa di kampus itu sejalan dengan pemikiran bahwa sesuatu yang tidak bisa diukur, tidak tampak dan tidak terlihat hanyalah ilusi sebab mereka baru percaya bahwa seseorang baru paham suatu mata kuliah jika ada indikatornya.
Untungnya orang tua gue tipe orang tua yang ngga terlalu memaksakan anaknya untuk mendapatkan nilai cumlaude walaupun gue tau di hati kecil mereka sebenernya pengin liat anaknya ini berprestasi di akademiknya. Huhuhu maafkan anakmu ini, Ma..
Gue sendiri sering blogwalking tentang mahasiswa-mahasiswa yang berhasil bangkit dari keterpurukan nilai ipk-nya tujuannya untuk memotivasi diri sendiri bahwa gue ngga hidup sendirian di dunia perkuliahan yang kejam ini. Haha
Erica Goldson pernah berkata di dalam pidato kelulusannya bahwa "Saya lulus. Seharusnya saya menganggapnya sebagai sebuah pengalaman yang menyenangkan terutama karena saya adalah lulusan terbaik di kelas saya. Namun, setelah direnungkan saya tidak bisa mengatakan kalau saya memang lebih pintar dibandingkan dengan teman-teman saya. Yang bisa saya katakan adalah kalau saya memang adalah yang terbaik dalam melakukan apa yang diperintahkan kepada saya dan juga dalam hal mengikuti sistem yang ada."
Artinya adalah menurut Erica Goldson untuk mendapatkan nilai bagus mahasiswa hanya harus melakukan hal yang sangat sederhana: turuti dosen. Kalau bisa, lakukan lebih dari yang mereka minta.
Apa yang gue lakukan di kampus saat ini memang belum memenuhi itu walaupun gue masih berusaha dengan menuruti apa yang dosen mau. Berangkat kuliah yang rajin, gue udah berangkat dari subuh. Disuruh buat makalah, gue buat. Dikasih tugas menganalisis artikel, gue kerjain. Bikin presentasi, yang ini emang gue jarang bikin karna ini. Huhuhu
Kuliah ini memang terlalu sayang kalo cuma buat ngejar ipk. Kesannya bahwa masa depan akan jadi lebih baik setelah lu mendapat nilai ipk yang tinggi. Dunia ngga sebercanda itu bro. Beberapa perusahaan memang membuat syarat yang ketat pada saat membuka lowongan pekerjaan, salah satunya ipk yang harus di atas 2,75 itu adalah strategi mereka untuk merekrut mahasiswa yang tidak malas. Karna seperti yang Erica Goldson bilang tadi yang intinya ya itu.
Sebenernya apapun jalan yang kita tempuh akan menghasilkan hasil yang baik jika konsisten. Karena hakikatnya setiap mahasiswa mempunyai mimpi yang berbeda-beda setelah lulus dari kuliahnya.
Minggu, 17 April 2016 Surat terbuka untuk maling
Ngehe emang nih maling.
Gue sendiri ngga tau kapan tepatnya netbook gue itu ilang, karna gue baru ngeh pas isya kalo netbook gue ternyata ngga ada di tempat terakhir gue naro netbook tersebut (kok gue banyak banget ngomong "netbook" sih? Bodo amat)
Setelah gue ngeh kalo ternyata netbook gue ilang, hal yang pertama gue lakukan adalah...
Pergi umroh, hmm.
Gue lapor ke pemilik kosan, dan dia pun bingung kenapa bisa ada kejadian kaya gini. Gue pun ikut bingung ngeliat pemilik kosan bingung. Akhirnya, kami pun bingung bersama-sama. Karena ngga ada solusi dari pemilik kos, gue pun inisiatif buat lapor kasus ini kepolisian. Sampai di kantor polisi gue pun diintrogasi, untuk pertama kalinya gue diintrogasi polisi rasanya kaya lagi diintrogasi sama polisi. Dengan lapor ke polisi gue berharap netbook gue itu bisa ketemu, tapi kenyataanya sampai detik ini belum ada kabar dari kantor polisi tentang keberadaan netbook gue :'(
Di kosan gue sendiri baru pertama kali ada kejadian kemalingan kaya gini, kosan gue terbilang masih baru di kawasan daerah perkosan di belakang kampus, sebelum-sebelumnya belum pernah ada kejadian kemalingan di kos gue karena itu kejadian kemalingan ini adalah yang pertama kali di kosan gue.
Kok gue ngomongnya dibolak-balik gini? Bodo amat.
Kejadian seperti ini sebenernya ngga akan terjadi kalo pemerintah peduli dengan keadaan ekonomi rakyatnya khususnya rakyat indekos, mereka (pemerintah) terlalu fokus dengan pencitraan relokasi kalijodoh dan kasus saipul jamil tanpa memperhatikan bahwa rakyat yang indekos tersebut butuh perhatian khususnya pada akhir bulan.
Selain pemerintah dan kepolisian, peran penting masyarakat juga dibutuhkan dalam menjaga keamanan negara ini khususnya tempat kos-kosan dari serangan maling-maling yang tidak bertanggung jawab.
Melihat kasus kemalingan yang gue alami beberapa hari yang lalu itu, gue sempet berpikir "Sebenernya apa sih tujuan si maling itu ngambil netbook gue?" Gak mungkin kalo dia cuma pengen netbook gue doang, karena kalo cuma pengen netbook kaya gue dia ngga perlu melakukan aksi maling yang membutuhkan keberanian dan penuh resiko itu. Seperti yang gue bilang di awal, sebenernya kalo si maling punya keinginan untuk punya netbook dia bisa aja nabung atau bisa juga ambil kredit netbook/laptop apalagi sekarang kredit netbook/laptop itu murah-murah. Modal 360 ribu juga udah bisa dapet Macbook pro? Eh iya ngga sih, hmm. Cuma 360 ribu doang sih ngga mahal-mahal banget lah. Ngutang aja dulu buat bayar DP. Yang penting jangan lupa bayar kalo udah punya duit.
Gue yakin, maling ini punya tujuan lebih besar dari hanya sekedar mendapatkan netbook. Tapi, apa? Hmm, mungkin caper.
Sebelum menutup tulisan ini, gue cuma berpesan buat kalian khususnya anak kos agar lebih berhati-hati lagi dalam hidup berkos-kosan, lebih waspada dan jangan lengah untuk tidak mengunci pintu pada saat akan pergi keluar. Karena seperti pesan Bang Napi "Kemalingan bisa terjadi bukan saja karena ada niat si maling, tapi kemalingan juga bisa terjadi karena ada kesempatan. Waspadalah!!"
Dan terakhir, izinkan gue untuk menulis surat terbuka ini untuk si maling.
Dear calon maling dan maling..
Berhentilah untuk berpikir maling apalagi untuk maling..
Untuk apasih kalian maling?
Carilah pekerjaan lain selain maling..
Karena masih banyak pekerjaan yang halal selain maling..
Tidak kah kalian berpikir sebelum maling, bahwa apa yang kalian lakukan sangat merugikan bagi yang kalian maling..
Bertobatlah, maling..
Dengan mengambil hak orang lain tanpa izin, kalian tidak akan pernah jadi pribadi yang lebih baik lagi..
Bayangkan jika kalian berada di posisi korban..
Semoga Tuhan, memaafkan kalian :)